DIambil Alih Oleh Pangeran Saudi Dan Kembali Papan Atas Preimer League (2013-2019)
Pada 3 September 2013 dinyatakan jika H.R.H. Pangeran Abdullah bin Mosa'ad bin Abdulaziz Al Sa'ud dari kerajaan House of Saud sudah beli 50% saham di perusahaan induk United 'Blades Leisure Ltd' dengan janji memberi "modal baru yang signifikan" dengan arah kembalikan Blades. ke Liga Premier "secepat-cepatnya" serta semoga dalam tempo 5 tahun. Kedua pihak, pada saat itu, sepakat untuk masukkan proses "pernyataan roulette" untuk akhiri penataan mereka saat mereka tidak ingin bekerja bersama.
Di tahun 2014, Blades mulai dilukiskan oleh ruang media untuk "pembunuh raksasa", sesudah capai semi final Piala FA di Wembley, kalah 5-3 dari Hull City. [7] Pada 2014-15 team capai perempat final Piala FA serta semi-final Piala Liga Sepakbola, serta walau tersisih mereka masih dalam pertikaian untuk promo ke Kejuaraan.
United memperoleh promo kembali pada tingkat ke-2 sepak bola Inggris pada musim 2016-17 di bawah manajemen fans seumur hidup serta bekas pemain Blades Chris Wilder, memenangi gelar Liga Satu dengan 100 point.
The Blades finish ke-10 pada musim pertama mereka di Championship, sesudah habiskan banyak di serta di seputar tempat play-off. Semasa musim itu, di akhir 2017, McCabe menyediakan pernyataan roulette pada Pangeran Abdullah, memberikannya pilihan untuk jual 50 prosentasenya pada harga £ 5 juta atau beli 50 % McCabe pada harga yang sama. Pangeran Abdullah pilih untuk beli tapi McCabe menampik untuk jual, satu ketetapan yang usai di depan Pengadilan Tinggi, Pengadilan Usaha serta Property Inggris serta Wales.
Pada musim 2018-19, team nikmati kampanye yang benar-benar sukses dalam capai promo automatis ke Liga Premier, dengan United habiskan sebagian besar musim di enam besar Kejuaraan, berusaha untuk promo automatis sampai mendapatkan tempat ke-2 di atas Leeds Berpadu dengan satu laga sisa, dengan menaklukkan Ipswich Town yang telah terdegradasi 2-0 di Bramall Lane pada 27 April 2019. Hasil seimbang 1-1 Leeds dengan Aston Villa di hari selanjutnya pastikan sepak bola papan atas untuk The Blades untuk kali pertamanya dalam 12 tahun.
Pada bulan September 2019, sesudah 20 bulan proses pengadilan, Pengadilan Tinggi keluarkan putusannya, mewajibkan perusahaan McCabe untuk jual sahamnya di Blades.
McCabe minta izin untuk ajukan banding dari Pengadilan Tinggi dan Pengadilan Banding. Ke-2 pengadilan putuskan tidak ada fakta untuk ajukan banding. Mengakibatkan, Pangeran Abdullah jadi salah satu pemilik club yang memberikan keuntungan.
